2500 Personel Dikerahkan Untuk Amankan Sidang Bersama dan Rapat Paripurna
Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal DPR RI Djustiawan Widjaya foto : Runi/mr
Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal DPR RI Djustiawan Widjaya menegaskan, setidaknya 2500 personel keamanan dikerahkan untuk pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR-DPD RI dan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2018-2019 pada 16 Agustus 2018 mendatang. Dari hasil rapat koordinasi (rakor), disepakati personel keamanan dari lintas instansi pun dilibatkan.
Ia menjelaskan, dari hasil rakor yang telah digelar Senin (13/8/2018) kemarin, nantinya dari sisi keamanan saat Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR-DPD RI dan Pidato Kenegaraan pada 16 Agustus 2018, tidak hanya melibatkan Paspampres saja, melainkan juga Kepolisian, TNI, dan seluruh elemen keamanan yang ada di Republik Indonesia.
“Kita libatkan total untuk kegiatan 16 Agustus dari Pengamanan Dalam (Pamdal) saja itu sekitar 700 orang, belum ditambah dari jajaran kepolisian. Jadi total pengamanan kurang lebih mencapai 2500 orang. Itu meliputi hampir seluruh elemen keamanan yang ada di republik kita,” kata Iwan, sapaan akrabnya, saat menghadiri geladi kotor persiapan Sidang Bersama dan Pidato Kenegaraaan di Gedung Paripurna, Senayan, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Terkait pola pengamanan yang nantinya akan digunakan saat pelaksanaan Sidang Bersama tersebut adalah, adanya rekayasa pintu masuk bagi VIP, VVIP dan tamu undangan atau umum. Dijelaskan untuk tamu VIP dan VVIP dapat masuk melalui pintu gerbang depan via Jalan Gatot Soebroto, atau yang biasa disebut dengan gerbang 46.
Sedangkan bagi tamu undangan dan umum menggunakan pintu gerbang belakang, yakni melalui Jalan Gelora, yang disebut gerbang 47. Di sela-sela itu, semuanya dipastikan akan dilakukan pemeriksaan ID Card. Mengingat, standar di setiap event kenegaraan adalah seperti itu.
“Pengamanan kita bagi menjadi beberapa ring, ada ring 1 sampai 4. Ring 1 area Gedung Paripurna, Ring 2 di sekeliling Gedung Paripurna, Ring 3 mendekati gerbang, dan Ring 4 di luar sekitar gedung. Yang pasti kita maksimalkan pengamanannya,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi adanya teror bom, terorisme atau aksi jenis lainnya, Iwan menegaskan hal-hal seperti itu sudah diantisipasi dan dideteksi sejak awal dengan bekerjasama dengan Paspampres. (ndy/sf)